4.03.2014

Menikmati Perubahan - Uraian (1)

Enjoying alternation. Memilih sebuah judul bukanlah hal yang sulit, tetapi mudah juga tidak. Sekali dan ditemukan, ketika ditelaah semakin menambah pemaknaan.

Tentang menikmati perubahan, didasari akan hukum alam yang telah ditentukan oleh Allah. Bahwasanya bulan itu ada 12, dan sehari itu ada siang dan malam. Tidak dapat dibayangkan keseimbangan alam jika ternyata bumi tidak bergerak. Entahlah, apakah akan menjadi satu gurun pasir dan satu gunung es. Allah Maha Tahu.

Begitu pula dengan hidup. Lebih bermakna ketika semua hal berubah. Ada yang bersiklus dalam hidup, atau bahkan muncul sekali dalam hidup - tetapi hukum Allah bahwa muncul kembali di individu lainnya dengan sedikit deviasi. Hidup ini jauh lebih indah jika terdapat perubahan. Perubahan itu pasti untuk menggerakkan. Suatu hal tidak maju, jika tidak bergerak. Namun bukan berarti bahwa kemunduran itu hal yang bagus. Tetapi dengan kemunduran kita bisa belajar dan bisa bergerak lebih mantap lagi ke depan dengan pembelajaran itu.

Dan sekarang...

Perubahan itu hanya terjadi mungkin dalam sebulan. Siklus hidup saya. Setelah sebulan semua menjadi sedikit tidak menyenangkan. Senang yang terus-menerus dalam sebulan maka sudah saatnya saya untuk bersiap bersedih. Pada akhirnya menjadi tidak menyenangkan. Untuk semakin bersyukur atas peringatan ini bahwa hidup harusnya berubah - berubah menjadi baik -.

Apa yang tidak harusnya berubah adalah pengetahuan. Pengetahuan bertambah, bukan berubah. Akan tetapi karena kurangnya konsistensi mungkin saja berubah karena pengetahuan yang lama hilang tak berbekas dan mengulang kembali jauh lebih tidak mungkin daripada kita dengan sadar mengulangi pengetahuan itu. Pengetahuan bertambah, bukan berubah. Tetapi dalam ilmu manusia yang tidak ada kesempurnaan pengetahuan bisa berubah. Satu yang pasti kalamallah tidak berubah.

Kalamallah tidak berubah -
Al Quran tidak berubah - Maha Suci Allah yang telah menjaga kesempurnaan dan kesucian Al Quran.

Al Quran tidak berubah, dan saya belum bisa menikmati seutuhnya. Menikmati ketidakberubahan itu.