11.08.2013

Melihat ke Depan

Tentang bagaimana dan betapa 'nikmat'nya jika kita menjadi orang lain banyak dan bisa kita dapatkan dari kisah orang lain.

Dari buku-buku mereka, dari berdiskusi dengan mereka, atau yang paling mudah melihat mereka di televisi.

Menyenangkan bahkan hanya membayangkan, jauh lebih 'menyenangkan' ketika sudah menapaki. Norma budaya adalah satu pengetahuan yang terpupuk dari banyak generasi sebelum kita. Dan orang 'sukses' seperti mereka telah berandil untuk memberikan nilai di norma budaya yang telah terkoreksi.

Kini giliran saya - anda, kita. Untuk mencoba, memulai, mengawali tentang apa yang ingin kita buat, tentang apa yang ingin dicitakan. Tentang membuat kehidupan lebih baik lagi. Bukan kehidupan saya, tapi juga anda - dan juga anda yang lainnya.

Melihat ke depan di sana ada mimpi. Mimpi kita. Dan kita sedang menuju ataupun akan dibawa ke sana. Oleh waktu.

11.07.2013

Melihat ke Belakang - Betapa Konyolnya Kita

Seperti halnya melihat Pentium 1 versus i7, semua indah pada waktunya.

Tapi hal seperti itulah yang membuat kita bisa mengevaluasi diri. Tentang sejauh mana dan seberapa cepat. Dan apakah kita membuat perbaikan - ataukah hanya semakin terpuruk dengan kondisi yang memfanakan.

11.06.2013

Pentingnya Menjaga Konsistensi

Salah satu permasalahan terbesar yang dihadapi hampir sebagian orang ketika berhadapan dengan tujuan kerja mereka adalah kemampuan untuk memberikan usaha yang konsisten. Untuk tetap konsisten dalam aktivitas dan sebuah usaha adalah salah satu kunci untuk sukses.

Konsistensi penting karena:
1. Inersia
Hal yang paling sulit dari sebuah kesuksesan adalah pada permulaan - bagaimana memulainya. Jika Anda berlari cepat, energi yang paling banyak terbuang adalah energi untuk mulai. Anda akan kerja keras kemudian tanpa diketahui, Anda berhenti kembali. Hukum inersia menyatakan bahwa "benda dalam keadaan istirahat cenderung untuk tetap dalam keadaan istirahat".

2. Momentum
Bergerak untuk melakukan langkah pertama dari inersia negatif memungkinkan Anda untuk membentuk momentum. Momentum adalah ketika aktivitas yang dilakukan mempunyai efek bola salju. Pekerjaan yang kita kerjakan memulai menemukan kecepatannya karena semua yang dikerjakan mulai jalan sendiri. Usaha yang dilakukan hari ini memudahkan kita untuk usaha esok hari. Momentum adalah inersia positif. Sisi positif inersia adalah "benda yang sedang bergerak cenderung untuk tetap bergerak". Ketika Anda bekerja secara konsisten menuju tujuan kerja Anda, maka akan terbangun momentum yang akan membuat pekerjaan lebih cepat selesai dan dengan sedikit 

3. Kekuatan untuk Fokus
Dalam kehidupan, manusia secara konsisten menuju apa yang menjadi fokus pada pikiran mereka. Jika Anda seorang pelari cepat, maka pikiran Anda akan fokus pada tujuan jangka pendek. Setelahnya Anda akan melupakan itu, atau setidaknya bukan menjadi fokus lagi. Dengan untuk terus fokus secara konsisten pada tujuan hidup Anda, bahkan hanya dengan sedikit langkah tiap hari, tiap minggu, akan membuat pikiran Anda terhubung pada usaha proses tersebut.

4. Hidup dalam Keseimbangan
Anda membutuhkan semua bagian dari hidup Anda, keluarga, kerja, bisnis, spiritual, dan lainnya. Milikilah keseimbangan. Itu artinya Anda membutuhkan cukup waktu untuk setiap aspek tersebut. Jika Anda mengejar tujuan hidup Anda layaknya pelari cepat dengan banyak usaha dicurahkan untuk satu minggu, maka pada minggu tersebut aspek lainnya dalam hidup Anda akan hilang keseimbangan.

Konsistensi dalam kehidupan sangat vital. Hampir dalam setiap situasi dalam hidup ketika tujuan tidak tercapai atau ketika tidak puas dengan kemajuannya hal tersebut disebabkan ketidakkonsistenan dalam usaha yang disertakan. Dengan menjadi konsisten memungkinkan kita menggunakan inersia daripada bekerja melawannya, memungkinkan membangun momentum, gunakan kekuatan untuk fokus, dan jagalah keseimbangan hidup.

sumber: http://successprofessor.ca/2009/11/20/the-importance-of-keeping-consistent/