3.12.2014

Memahami Underperformance

Beberapa tulisan akan saya dedikasikan untuk menerjemahkan dan memberikan value dari persepsi saya sendiri dari tulisan John Maxwell. Untuk tulisan ini saya ambil dari http://www.johnmaxwell.com/blog/understanding-underperformance

Memahami Underperformance.

Jika Anda mengabaikan derik atau dengung dalam mesin kendaraan dalam waktu yang lama, kendaraan tersebut pada suatu hari mungkin akan menjadi mati. Satu part yang memiliki permasalahan dapat menyebabkan mesin menjadi tidak jalan sama sekali. Kurang lebih sama, kesempurnaan fungsi sebuah tim dapat diganggu disebabkan oleh unit yang paling lemah. Ketika seseorang secara rutin underperform, akan berdampak ke performance keseluruhan unit. Orang yang secara konsisten bekerja di bawah standard akan berdampak secara negatif pada tim yang lain melalui tiga cara:
(1) Kehilangan kesempatan.
Seseorang yang bekerja underperform mengakibatkan tim berfokus ke dalam daripada ke luar. Rekan kerja menggunakan energi mereka untuk menutup celah yang diakibatkan rekan kerjanya yang tidak kompeten alih-alih mencari kesempatan untuk melebarkan pengaruh tim.

(2) Kehilangan produktivitas
Tidak hanya seseorang bekerja underperform mencegah tim untuk mengambil kesempatan, mereka juga menghalangi produktivitas. Mereka gagal menyelesaikan tugas mereka atau melakukannya dengan buruk yang mungkin saja mengharuskan orang lain melakukan ulang kerja mereka. Seseorang yang bekerja underperform membuat bottleneck di organisasi ayng merintangi progress.

(3) Kehilangan moral
Dalam sebuah tim yang sukses, seseorang yang perform tahu mana unit yang lemah. Seiring waktu, jika orang yang underperform tidak memperlihatkan peningkatan, rekan kerja yang lain mulai meniru tindakan bodoh tersebut. Situasi seperti itu menjatuhkan moral seluruh tim.

Menilik lebih lanjut: Diagnosa underperform
Sebagai seorang pemimpin, Anda membahayakan tim jika tidak mengatasi kinerja buruk tersebut. Ketika Anda memperhatikan terdapat seseorang ayng mengembangkan pola kerja yang buruk, tanyakan pertanyaan berikut tentang orang tersebut:

(1) Apakah mereka di luar liga mereka?
Mungkin secara sederhana mereka tidak memiliki kualifikasi untuk tugas tersebut dan telah dipercaya dengan lebih banyak tanggung jawab dari yang mereka mampu.

(2) Apakah mereka di luar posisi?
Seseorang mungkin memiliki kemampuan yang banyak, tapi masih memiliki kinerja buruk jika mereka bekerja di tempat yang tidak tepat. Jika ini kasusnya, pertimbangkan kemungkinan untuk memindahkan mereka ke peran yang lebih cocok dengan kemampuan alami mereka.

(3) Apakah mereka di luar zona nyaman mereka?
Ketika orang berpetualang di luar zona nyaman, hal tersebut bisa menumbuhkan mereka. Beberapa lingkungan membuat kita menjadi tidak nyaman dan menyulitkan fungsi yang harus kita kerjakan di level tinggi. Jika hal tersebut benar untuk seorang yang berkinerja buruk, cari jalan untuk memudahkan mereka dan membuat mereka lebih merasa aman.

(4) Apakah mereka melebihi pemahaman mereka?
Kinerja buruk dapat saja mengindikasikan seseorang tidak diberikan pelatihan dengan tepat untuk memenuhi kebutuhan kerja mereka. Dalam hal ini, pelatihan tambahan dapat membantu seorang dengan kinerja buruk untuk meningkatkan kinerja mereka lebih baik.

Tidak dapat diselamatkan: Bukan tugas Anda untuk "memperbaiki" setiap orang dengan kinerja buruk

Sebagai seorang pemimpin, kita percaya kepada orang-orang kita, peduli tentang mereka dengan dalam, dan yakin akan kemampuan mereka untuk terus tumbuh. Untuk alasan tersebut, kita kadang tergoda untuk membantu orang dengan kinerja buruk lebih dari petuah bijak. Kita berpikir dengan memberikan perhatian extra yang tulus kepada mereka dapat membuat mereka menjadi sukses. Akan tetapi ketika anda bertanggung jawab kepada mereka, kita tidak bertanggung jawab atas mereka. Terlebih, hanya mereka yang mampu merubah apa yang diperlukan untuk membawa kinerja mereka ke tingkat yang memuaskan. Tanggung jawab.

Sebagai pemimpin, tugas utama anda adalah mengabi pada organisasi, tidak untuk menyelamatkan karir orang dengan kinerja buruk. Tugas Anda untuk membangun tim yang efektif, bukan untuk membahagiakan setiap orang.


No comments:

Post a Comment